PENGERAJIN NIPAH DI KAWASAN 3-4 ULU PALEMBANG
Memiliki nama
ilmiah Nypa fruticans Wurmb, nipah adalah tumbuhan yang bisa tumbuh
di dekat aliran sungai yang berair agak tawar atau rawa-rawa. Tak
heran, tumbuhan nipah banyak tumbuh di area pesisir Sungai Musi. Tumbuhan nipah
dapat dimanfaatkan baik buah, daun, tangkai daun, dan pelepah nipah.Wajar saja
bila kebanyakan masyarakat 3-4 ulu menjadi pengerajin nipah. Kerajianan
yang dapat dibuat dari daun nipah antara lain tikar, tas, topi, keranjang
anyam, bahkan atap atau rumah. Umumnya, para pengrajin akan menganyam
daun nipah yang memiliki bentuk mirip janur kelapa tersebut untuk menghasilkan
kerajinan. Pantas saja di area gerbang pasar tadi banyak daun nipah yang
bertumpuk dan keranjang anyaman warna warni. Kerajinan dari daun nipah cukup
tergantung dengan cuaca karena butuh waktu untuk mengeringkan daun nipah untuk
selanjutnya diproses menjadi anyaman.
Menurut salah satu masyarakat sekitar 3-4 ulu yang merupakan pengerajin nipah "sebenernyo gawean ini ni la lamo,soalnyo la turun menurun dari bapak nyo kakek aku turun ke anak nyo yang iyolah kakek aku. kakek aku nurunke ke anak nyo iyolah bapak aku. dan skarang turun ke aku"
Menurut salah satu masyarakat sekitar 3-4 ulu yang merupakan pengerajin nipah "sebenernyo gawean ini ni la lamo,soalnyo la turun menurun dari bapak nyo kakek aku turun ke anak nyo yang iyolah kakek aku. kakek aku nurunke ke anak nyo iyolah bapak aku. dan skarang turun ke aku"
Jadi,
menurut kesimpulan yang di dapat dari masyarakat tersebut Daun nipah
menjadi salah satu sumber penghasilan sejumlah warga di Kelurahan 3-4 Ulu
Palembang. Daun yang mirip dengan daun kelapa ini dibuang lidinya, dikeringkan
dan dijual sebagai rokok (di Palembang dikenal dengan nama rokok pucuk). Adapun
upah yang didapatkan pengrajin ini berkisar 15 ribu rupiah untuk per ikat yang
berisi kurang lebih 100 lembar daun nipah, ujar cek Wati salah satu pengerajin
nipah.
Kesimpulan dari hasil yang saya dapatkan dari wawancara terhadap
masyarakat setempat bahwa hampir seluruh masyarakat di kawasan pesisir sungai
3-4 ulu menggantungkan diri dari hasil penjualan kerajinan nipah, atau hampir
rata-rata memilih perkerjaan sebagai pengerajin nipah, hal tersebut dikarenakan
sudah menjadi tradisi turun temurun dan daun nipah itu juga mudah di dapatkan
di sekitar pinggiran sungai.